Pengajian Maulid Nabi di Masjid Darul Ilmi

KH. A. Buchori Masruri berkenan menyampaikan tausiyah pada puncak peringatan Festival Maulid 2016 yang diselenggarakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Formi didukung oleh Takmir Masjid Darul Ilmi UMK, baru-baru ini.

Pada kesempatan itu ia menyampaikan pentingtnya keteladanan seorang pemimpin bagi rakyat yang dipimpinnya. Namun di Indonesia kini, menurutnya, yang ada justru sebaliknya, rakyat miskin keteladanan.

‘’Pemimpin harusnya jadi teladan, tapi ngomonge pating ceblung (bicaranya seenaknya sendiri), sehingga rakyatnya menjadi bingung,’’ katanya dalam acara yang dihadiri Rektor Dr. Suparnyo SH. MS., para wakil rektor, dekan, dosen, staf akademik, mahasiswa dan warga sekitar kampus UMK.

Kiai pun menyampaikan apa saja keteladanan yang bisa digali dari diri Baginda Nabi Muhammad SAW.? Menurut kiai asal Semarang itu, ada tiga hal, paling tidak, yang bisa dijadikan cerminan bagi ummat, khususnya para pemimpin negeri ini, dalam memimpin rakyatnya.

‘’Rasulullah itu pemimpin yang prihatin jika melihat ummat (rakyat)-nya sengsara (menderita), berusaha sekuat tenaga agar ummatnya bahagia, dan tidak memikirkan kemakmuran (kesejahteraan) diri sendiri, melainkan mementingkan kemakmuran ummat. Seandainya pemimpin di Indonesia seperti ini, rakyatnya pasti bahagias,’’ ungkapnya. (drs)